Foto lokasi rencana pembibitan

Strategi PTPN I Regional 7 Mempersiapkan Pembibitan Karet 2026 Perkuat Produktivitas Lewat Program Replanting Terencana Menuju Replanting 2027

WAY BERULU — Kamis, 11 November 2025. PTPN I Regional 7 Kebun Way Berulu terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat industri perkebunan nasional melalui persiapan matang program replanting karet tahun 2027. Momen krusial ini diawali dengan persiapan pembibitan karet tahun tanam 2026, yang menjadi fondasi utama keberhasilan replanting di tahun berikutnya.

Pada hari yang sama, suasana kebun semakin semarak dengan kedatangan tamu kehormatan dari Kantor Regional. SEVP Ops (Senior Executive Vice President Operation) PTPN I Regional 7, Sev Wiyoso, bersama tim melakukan kunjungan kerja pukul 11.00 WIB. Rombongan disambut hangat oleh Manajer Kebun Way Berulu, Yuraidil Putra, didampingi Asisten Kepala dan para Asisten Kebun. Kunjungan ini menjadi wujud dukungan manajemen terhadap kesiapan kebun dalam menyongsong replanting besar di tahun 2027.

Foto dilokasi

Fokus Utama: Persiapan Pembibitan yang Lebih Modern dan Terkelola, Pembibitan karet tahun 2026 dirancang bukan sekadar rutinitas, tetapi sebagai langkah strategis yang memadukan teknologi, pengetahuan agronomi, dan penguatan sarana prasarana. Tim kebun melakukan analisis menyeluruh terhadap kondisi tanaman lama, termasuk usia tanaman yang telah melewati 25–30 tahun, tren penurunan produktivitas, serta potensi serangan penyakit akar putih (Rigidoporus).

Selain fokus pada bibit, PTPN I Regional 7 memperhatikan aspek yang sering diabaikan namun memiliki dampak besar, yaitu kualitas sarana dan prasarana pembibitan. Pengelolaan air menjadi prioritas, karena bibit karet memerlukan kelembapan optimal agar tidak layu, stres, maupun mati sebelum ditanam ke lapangan.

Manajemen kebun menyiapkan: Fasilitas air yang memadai, termasuk saluran distribusi air, ember dan drum penampungan, serta selang penyiram untuk menjaga ketersediaan air harian.

Sistem penyiraman terjadwal yang diawasi oleh tenaga terlatih, guna memastikan kebutuhan air setiap bibit terpenuhi. Shading net untuk mencegah sengatan matahari langsung yang dapat memperlambat pertumbuhan.

Media tanam subur, diramu dari topsoil, kompos matang, dan bahan organik lain. “Pembibitan adalah fase penentuan. Jika bibit lemah sejak awal, maka hasil replanting tidak akan maksimal,” ujar salah satu Asisten Kebun yang mendampingi kunjungan tersebut.

Foto diskusi dilapangan

Kesiapan SDM dan Alat Menjadi Kunci. Tak hanya bibit dan air, PTPN I Regional 7 juga menyiapkan tenaga kerja terampil, alat penebangan, alat berat, hingga peralatan manual untuk pembersihan lahan. Persiapan ini penting agar tahap eksekusi replanting—mulai dari penebangan, pembongkaran tunggul, pengolahan tanah, hingga pembuatan drainase—dapat berjalan efektif dan tepat waktu.

SEVP Ops Wiyoso meninjau langsung area pembibitan, memantau kesiapan lahan, dan memberi arahan teknis terkait standar replanting yang harus dipenuhi. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya kerja tim yang solid untuk memastikan keberhasilan program.

“Kita tidak hanya menanam ulang, tetapi membangun kembali produktivitas masa depan. Replanting 2027 harus menjadi titik kebangkitan produksi karet Way Berulu,” tegasnya.

Menuju Replanting 2027: Harapan Baru untuk Produktivitas Tinggi Replanting 2027 dipandang sebagai momentum strategis untuk memperbarui produktivitas tanaman karet di PTPN I Regional 7. Dengan bibit unggul bersertifikat, dukungan infrastruktur pembibitan yang kuat, serta manajemen yang terus memberikan pendampingan, target peningkatan produksi di masa depan semakin realistis.

Kunjungan SEVP Ops bersama para pimpinan Regional menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya mengandalkan bibit unggul, tetapi juga menerapkan pola pengelolaan kebun yang lebih modern, efisien, dan berbasis perencanaan jangka panjang.

Dengan sinergi antara manajemen Regional, tim kebun, tenaga teknis, dan dukungan infrastruktur, PTPN I Regional 7 Kebun Way Berulu optimis bahwa pembibitan 2026 dan replanting 2027 akan menghasilkan tanaman karet yang lebih produktif, tahan penyakit, dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan serta masyarakat sekitar. (indra)

BACA JUGA :

Pemotongan Kambing di Kantor Bupati Lamteng Ledakan Kemarahan Publik Usai Ardito Wijaya Dijerat KPK

Gunung Sugih, Lampung Tengah — Atmosfer pemerintahan di Lampung Tengah memanas tajam. Jumat (12/12/2025) pagi, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *